Jangkut Bahenda
Kabupaten Kotawaringin Timur Adalah Salah Satu
Kabupaten Di Provinsi Kalimantan Tengah .Ibu Kota Kabupaten Ini
Terletak Di Sampit Di Tepi Sungai Mentaya . Dalam Bahasa Dayak
Ot Danum , Sungai Mentaya Itu Disebut Batang Danum Kupang
Bulan.
Jarak Kabupaten Kotawaringin Timur Dengan Ibu Kota
Provinsi Kalimantan Tengah Palangkaraya Adalah Kurang Lebih
Sejauh 250 Km
Menurut Legenda Rakyat Setempat Yang Masih Hidup Kini
, Bahwa Sampit Pada Masa Itu Berbentuk Sebuah Kerajaan
Bernama Kerajaan Sungai Sampit Dan Diperintah Oleh Raja
Bungsu . Sang Baginda Memiliki Dua Anak Dimana Anak Laki Laki
Bernama Lumuh Sampit Dan Perempuan Bernama Lumuh
Lenggana.
Diceritakan ,Kerajaan Sungai Sampit Akhirnya Musnah Akibat
Perebutan Kekuasaan Antara Saudara Kandung Tersebut
12
Kota Sampit Juga Pernah Disebut Sebut Didalam Buku
Kuno Negarakertagama. Pada Masa Itu Disebutkan Terutama
Pada Masa Keemasan Kerajaan Majapahit,Yang Diperintah Oleh
Raja Hayam Wuruk Dengan Mahapatihnya Yang Tersohor Yaitu
Gajah Mada . Disalah Satu Buku Yang Ditulis Oleh Empu
Prapanca Pada 1365 Tersebut Disebutkan, Bahwa Pernah
Dilakukan Ekspedisi Perjalanan Nusantara Dimana Salah Satu
Tempat Yang Mereka Singgahi Adalah Sampit.
Pada Awal Abat Ke-16 Islam Akhir Nya Menyebar Ke
Kalimantan. Sementara Itu Masuknya Agama Islam Ke
Kotawaringin Timur Tidak Bisa Dilepaskan Dari Pengaruh
Kerajaan Banjarmasin Seperti Diketahui Kerajaan Sungai Sampit
Adalah Fazal Dari Kerajaan Banjarmasin .
Bahkan Pada 1844, Diketahui Cukup Banyak Penduduk
Kotawaringin Timur Yang Sudah Memeluk Agama Islam. Mereka
Bermukim Di Sepanjang Sungai Mentaya3
Beberapa Bukti Lain Yang Mengidikasikan Bahwa Jauh
Sebelum Itu Sudah Ada Yang Memeluk Agama Islam Di
Kotawaringin Timur , Diantaranya Dengan Ditemukanya
Sejumlah Kuburan Tua , Misalnya Kuburan Tua Yang
Ditemukan Disungai Lenggana . Dimana Pada Batu Nisannya
Tertulis H.Abdurrahman Bin H.Abdulah Bugis ,Lahir 11
Muharram 1103 Hijriyah Atau 26 Juni 1691 Maseh Dan Syehk
Basiri Bin Sayidullah Wafat 1500 Masehi, Sementara Data Lahir
Tidak Tertulis Makam Beliau Diselimuti Dengan Kelambu
Kuning Atau Biasa Masyarakat Sebut Jangkut Bahenda.
Jangkut Bahenda Berarti Kelambu Kuning
,Masyarakat Pesisir Kotawaringin Timur Menyakini Sebuah
Warna Tersebut Sebagai Warna Keramat , Sehingga Sering
Digunakan Untuk Menyelimuti Makam Walyullah.
Syech Basiri Yang Diyakini Sebagai Waliyullah
Berkubur Dibantaran Sungai Lenggana4
Konon Beliau Menyebarkan Agama Islam Memalui Jalur
Perdagangan
Pada Makamnyapun Diliputi Dengan Kain Kuning
Melalui Perdagangan Secara Tersirat , Beliau Mengajarkan
Nilai Nilai Keislaman.
Sifat Jujur Amanah, Kesepakatan Yang Tertanam Didalam
Ucapan Akad Jual Beli ,Saling Menguntungkan Pembeli Dan
Penjual Sehingga Menjadi Sebuah Keberkahan.5
Syehk Basiri Menyempurnakan Agama Bahari
Menjadi Agama Islam Yaitu Agama Tauhid Yang Tidak Ada
Lagi Menyembah Tuhan Selain Allah
Adanya Ajaran Tentang Penyembelihan Hewan
Sebelum Dimakan Memberikan Sebuah Contoh Tentang Arti
Pentingnya Menjaga Kebersihan Dan Kesehatan Sebagaimana
Sebelum Sholat , Wajib Mandi Dan Berwudhu Terlebih
Dahulu6
Kesenian Islami Yang Tumbuh Dipesisir
Membawa Pesan Kesederhanaan.
Mengajarkan Tentang Sopan Santun Serta
Menanamkan Kesadaran Tentang Batasan Antara Laki
Laki Dan Perempuan Yang Bukan Muhrim Nya
Sertasenantiasa Menjaga Kesucian Dalam Berpakaian
Untuk Menutup Aurat7
Sejak Itulah Secara Berangsur – Angsur Agama
Islam Disebarkan Kedaerah Daerah Di Kotawaringin Timur.
Penyebaran Ajaran Islam Juga Dilakukan Melalui
Media Kesenian Yang Hingga Kini Masih Terlihat
Eksistensinya Diantaranya Seperti Hadrah,Sholawat Habsyi
Dan Kesenian Jepen Dan Tirik Yang Masih Timbuh Subur Di
Kotawaringin Timur Dan Lazim Dikenal Masyarakat Sebagai
Seni Pesisir.
Dewasa Ini Ajaran Islam Lekat Dengan Masyarakat
Diwilayah Hilir Sungai Mentaya Atau Wilayah Pesisir. Salah
Satu Kejayaannya Hingga Kini Bisa Dilihat Dengan Hadirnya
Madrasah Setimgkat Tsanawiyah Yang Menjadi Salah Satu
Sekolah Favorit Di Kotawaringin Timur , Khususnya Mts N 1
Kotawaringin Timur Sampit. Disamping Pelajaran
Keislaman , Kesenian Pesisir Yang Berciri Khas Islam Pun
Dikembangkan Didalamnya8
Dewasa Ini Ajaran Islam Lekat Dengan Masyarakat
Diwilayah Hilir Sungai Mentaya Atau Biasa Disebut Wilayah
Pesisir.
Salah Satu Kejayaannya Hingga Kini Bisa Dilihat
Dengan Hadirnya Madrasah Setingkat Tsanawiyah Menjadi
Salah Satu Sekolah Favorit Di Kotawaringin Timur .
Demikianlah Jejak Waliyullah Syehk Basiri Bin
Sayyidullah Yang Tercatat Dalam Sejarah Kotawaringin
Timur Sehingga Melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata
Makam Beliau Dijadikan Salah Satu Objek Wisata Religi
Diwilayah Kabupaten Kotawaringin Timursinopsis Film Pendek
Jangkut Bahenda
Jangkut Bahenda Berarti Kelambu Kuning. Masyarakat
Pesisir Kotawaringin Timur Meyakini Warna Tersebut Sebagai
Warna Keramat.
Sehingga Sering Digunakan Untuk Menyelimuti “Menyelimuti
“Makam Waliyullah.
Syehk Basiri Yang Diyakini Sebagai Waliyullah Berkubur
Dibantara Sungai Lenggana.Konon Beliau Menyebarkan
Agama Islam Melalui Jalur Perdagangan
Pada Makamnya Pun Diliputi Dengan Kain Kuning . Hal Inilah
Yang Menginspirasi Pembuat Film Pendek , Melalui
Pendekatan Dokumenter, Guna Menarasikan Penyebaran
Islam Di Kotawaringin Timur
Ucapan Terimakasih
1.Bimas Islam Provinsi Kalimanatan Tengah
2.Bimas Islam Kemenag Kabupaten Kotawaringin Timur
3.Seluruh Tim Isc Mts Negeri 1 Kotawaringin Timur
4.Animator Vldyxx
5.Courtesy Of Youtube (Sumber Data Pendukung Dokumentasi) :
-Raja Dron Id Palangkaraya
-Https://Travel.Tempo.Co/Read/1050862/
-Oggi Chanel
-Hari Terkini
-Masawah Tv
-Http://Youtu.Be/Rm3n3kcufcg