Nama “mangga” berasal dari bahasa Tamil, mankay, yang berarti man “pohon mangga” + kay “buah”.Kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Spanyol dan Inggris) dan lainnya.
Mangga berasal dari daerah di sekitar perbatasan India dengan Burma, dan mangga telah menyebar ke Asia Tenggara sekitar 1500 tahun yang silam. Buah ini dikenal pula dalam berbagai bahasa daerah, seperti pêlêm atau poh (Jw.), Poh (Bl.), dan Paok (Sas.)
Pohon mangga berperawakan besar, dapat mencapai tinggi hingga 30 m atau lebih, meski kebanyakan mangga pekarangan hanya sekitar 15 m atau kurang. Batang tegak, bercabang kuat; dengan daun-daun lebat membentuk tajuk yang indah berbentuk kubah, oval atau memanjang, dengan diameter sampai 10 m. Kulit batangnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna pepagan (kulit batang) yang sudah tua biasanya cokelat keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, sangat panjang hingga bisa mencapai 6 m. Akar cabang makin ke bawah makin sedikit, paling banyak akar cabang pada kedalaman lebih kurang 30–60 cm.
Dilansir dari Panganku, buah mangga segar memiliki kandungan gizi:
Yuk, simak apa saja jenis-jenis mangga yang tumbuh di Indonesia!
Jenis yang satu ini pasti tak asing bagi Moms. Jenis ini mempunyai rasa yang manis dengan aroma yang harum, sesuai dengan namanya.
Tidak heran jenis harum manis adalah salah satu yang paling banyak diincar masyarakat.
Mangga jenis ini juga memiliki bentuk yang lonjong dan ujungnya runcing. Dagingnya pun empuk dan sangat lembut ketika disantap.
Di beberapa daerah di Indonesia, jenis harum manis sering disebut juga dengan mangga gadung.
Seperti namanya, bentuk buah mangga ini memiliki kemiripan seperti buah apel.
Aromanya yang wangi dan memiliki rasa masam membuat buah ini juga digemari.
Biasanya, jenis satu ini paling nikmat jika dibuat rujak karena rasa masamnya menyegarkan.
Namun, kini di Indonesia sudah banyak petani yang membudidayakan jenis ini dengan cita rasa manis.
Jenis yang satu ini mempunyai daging buah yang cukup tebal dan rasa yang manis.
Tidak seperti jenis lain, mangga Indramayu teksturnya kering dan sering dijuluki juga dengan mangga pelem cengkir.
Ciri lain yang membedakan jenis buah satu ini dengan yang lainnya ialah aromanya cukup menyengat, daging buah manis, sedikit berair, dan berserat.
Bentuk mangga satu ini memanjang dengan ukuran yang lebih kecil.
Rasanya manis seperti mangga harum manis, tetapi punya tekstur seperti mangga golek yaitu padat dan berserat.
Mangga golek ini asalnya dari Probolinggo dan Pasuruan, Jawa Timur.
Dalam bahasa Jawa, kata golek artinya mencari. Dalam artian, setelah seseorang mencicipinya, maka mereka akan mencarinya lagi.
Bentuknya sedikit memanjang dan terdapat bintik-bintik putih kehijauan dan akan berubah menjadi cokelat setelah menua.
Tekstur dagingnya tebal, empuk, dan berwarna jingga cerah.
Sering disebut juga mangga kuini, mangga jenis ini memiliki aromanya yang sangat khas dan berbeda dari jenis lainnya. Bentuk buahnya juga lonjong dengan ujung yang membulat.
Daging buah jenis kweni cenderung berwarna kuning dengan tekstur berserat, banyak mengandung air, serta rasanya manis segar.
Buah ini sangat cocok dijadikan campuran untuk rujak serut atau sambal nih, Moms.
Jenis buah ini dibudidayakan di Cirebon dan Indramayu. Mangga gedong gincu punya warna paling cantik dari jenis lainnya.
Kenapa disebut gincu, karena warnanya paling cerah kemerahan, begitu juga dengan daging buahnya.
Ciri lain yang paling mencolok dari buah ini selain warnanya adalah bentuknya yang bulat. Tentu saja, daging buahnya manis, tebal, dan kenyal.
Buah ini sangat nikmat disantap karena memberikan kesegaran dan manis alaminya yang membuat Moms tak cukup jika hanya menyantapnya satu buah.
Disebut mangga alpukat karena bentuknya terlihat seperti buah alpukat.
Ciri lainnya adalah bijinya gampang dibuang dengan cara mengiris dagingnya secara melingkar, sama seperti saat Moms menikmati alpukat.
Daging buahnya pun akan mudah disantap dengan cara dikerok menggunakan sendok. Hal ini karena daging buahnya memiliki tekstur yang sangat lembut.
Untuk diketahui, jenis ini berasal dari wilayah Pasuruan, Jawa Timur dan merupakan hasil perkawinan silang antara buah mangga gadung dengan mangga madu.
Membayangkan dari namanya saja pasti sudah membuat Moms ingin menyantapnya, bukan?
Ya, sama dengan namanya, buah mangga ini memiliki rasa manis bak madu.
Bentuk buahnya bulat, dengan daging buah berwarna kuning tua mirip madu.
Daging buahnya cukup harum, sedikit berserat, dan tak banyak mengandung air.
Mangga Lalijiwo merupakan jenis yang berasal dari Probolinggo. Bentuk buahnya cenderung membulat.
Ketika mentah, buah ini memiliki aroma yang cukup harum.
Apalagi jika sudah matang, aromanya semakin semerbak sehingga menggoda siapa pun untuk menyantapnya.
Oleh sebab itu, dinamakan lalijiwo dari bahasa Jawa yang artinya lupa jiwa. Daging buahnya berwarna kuning tua dan rasanya manis.
Buah mangga ini merupakan salah satu produk unggulan para petani lokal yang berasal dari wilayah Pasuruan, Jawa Timur.
Warna kulit buahnya merah dengan gradasi kuning dan hijau ini adalah hasil dari perkawinan silang dari mangga-mangga lokal yang berkualitas.
Tak heran jika rasanya sangat manis dan menyegarkan di mulut.
Bentuk buahnya sedikit lonjong dengan daging buah berwarna kuning sedikit kemerahan.
Tekstur daging buahnya lunak, mudah disantap, agak berserat, dan cenderung harum.
Nama endog berasal dari bahasa Jawa yang artinya telur.
Disebut sebagai mangga endog karena memang jenis buah yang satu ini mirip dengan telur.
Bentuk buahnya cenderung bulat sedikit berparuh dan tak memiliki lekukan.
Permukaan buahnya juga halus seperti dilapisi oleh lilin, serta terdapat juga bintik-bintik kelenjar putih kehijauan.
Jika sudah tua dan matang, buah ini akan berubah menjadi warna kuning pada bagian pangkalnya.
Sementara daging buahnya bertekstur sedikit kasar, mengandung sedikit air, dan tidak terlalu harum, tetapi rasanya enak serta manis.
Mangga Irwin merupakan jenis yang berasal dari Australia dan hasil persilangan dari buah mangga lokal di negara tersebut.
Buah ini memiliki warna merah keunguan dengan rasa sedikit asam, dan didominasi rasa manis, serta memiliki harga yang relatif mahal.
Mangga Kiojay dapat dikatakan sebagai salah satu jenis yang terbesar di dunia.
Jenis buah yang berasal dari Thailand ini dapat mencapai berat hingga 2 kg lho, Moms!
Hampir mirip dengan kebanyakan jenis lainnya, aromanya cukup harum dan rasanya manis, sehingga kebanyakan orang menyamakan jenis satu ini dengan mangga harum manis.
Bisa dikatakan bahwa mangga Miyazaki merupakan jenis yang termahal di dunia.
Bagaiamana tidak, pembudidayaan jenis satu ini membutuhkan ketelitian dan teknik yang cukup rumit.
Buah yang mencapai harga 63 juta di Jepang ini memiliki rasa yang sangat manis, tanpa serat, harum, dan diklaim sebagai jenis yang terenak di dunia.
Berasal dari Thailand, mangga chokanan memiliki karakteristik dengan kulit buah yang berwarna kuning dan terasa manis.
Saat buahnya masih muda, rasa dagingnya juga tetap terasa manis.
Mangga mahatir berukuran lebih besar dan berasal dari Malaysia.
Beratnya bisa mencapai hingga 3 kg dengan tekstur daging yang tebal dan biji yang kecil.