Indonesia merupakan Negara tropis megabiodiversity, yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah termasuk tumbuhan yang berkhasiat obat. Lingkungan sekitar kita sebenarnya telah melindungi kita dari berbagai macam penyakit dengan menyediakan tanaman berkhasiat obat. Kearifan budaya tradisional salah satunya budaya adat dayak yang kehidupannya tidak terlepas dari alam sekitarnya merupakan potensi yang sangat besar untuk tanaman obat keluarga (TOGA). Namun dengan semakin berkembangnya pertumbuhan jumlah penduduk, lingkungan dan lahan pemukiman semakin tertekan akibatnya kepedulian terhadap sesama semakin terabaikan.
Budidaya pengembangan TOGA memiliki manfaat yang sangat besar, apalagi pada saat ini di masyarakat sedang berkembang “Trend” Kembali ke alam (Back to Nature). Disamping adanya trend tersebut, penggunaan tumbuhan obat semakin banyak dinikmati masyarakat, karena pengaruh kondisi perekonomian yang sedang mengalami krisis sehingga banyak masyarakat yang memilih obat-obatan alami yang harganya relative murah, aman dan mudah mendapatkannya.
Tanaman obat keluarga (TOGA) pada dasarnya adalah tanaman yang ditanam dihalaman rumah, kebun ataupun sebidang tanah atau ditanam didalam pot yang dimanfaatkan sebagai budidaya tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga akan obat – obatan. Tanaman obat keluarga juga berfungsi sebagai pemanfaatan lingkungan disekitar rumah dan kebun. Di era sekarang semakin banyak keluarga yang sadar betul apa manfaat dari tanaman obat itu sendiri.