Foto : Acara pembukaan workshop Pekan Pendidikan Karakter Bulan Ramadhan MTsN 1 Kotawaringin Timur.
Pembukaan Pekan Pendidikan Karakter Bulan Ramadhan MTsN 1 Kotawaringin Timur 20 s/d 28 April 2021
Globalisasi dapat memacu pertukaran arus manusia, barang, dan informasi tanpa batas. Hal itu dapat menimbulkan dampak terhadap penyebar luasan pengaruh budaya dan nilai-nilai termasuk ideologi dan agama dalam suatu bangsa yang sulit dikendalikan. Pada gilirannya hal ini akan dapat mengancam jati diri bangsa. Berdasarkan indikasi tersebut, globalisasi dapat membawa perubahan terhadap pola berpikir dan bertindak masyarakat dan bangsa Indonesia, terutama masyarakat kalangan generasi muda yang cenderung mudah terpengaruh oleh nilai-nilai dan budaya luar yang tidak sesuai dengan kepribadian dan karakter bangsa Indonesia sehingga melunturkan adat istiadat serta ilmu agama generasi muda itu sendiri. Untuk itu, diperlukan upaya dan strategi yang tepat dan sesuai agar masyarakat Indonesia dapat tetap menjaga nilai-nilai budaya dan jati diri bangsa serta generasi muda tidak kehilangan kepribadian sebagai bangsa Indonesia itu sendiri dan penganut Agama Islam yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pembina Praktek Pengamalan Ibadah (PPI) MTsN 1 Kotawaringin Timur, Mahmud Syamsudin, S.Ag memanfaatkan momentum puasa di Bulan Ramadhan kali ini. Bersama Kepala Madrasah dan Bapak Ibu Guru mengadakan kegiatan Workshop Pekan Pendidikan Karakter Bulan Ramadhan (PPKBR) secara luring. Pembukaan acara kegiatan PPKBR Selasa ( 20/4/21) berjalan dengan tertib dan lancar dengan protokoler kesehatan yang ketat dan siswa – siswi yang hadir selalu dalam pengawasan Wali Kelasnya masing-masing. Rencana kegiatan ini rencananya hingga 28 April mendatang.
Siswa – siswi yang hadir kesekolah secara bergantian/shif pada waktu yang telah ditentukan. Hari ini siswa kelas VII yang dihadirkan kesekolah mengikuti serangkaian acara workshop dengan materi-materi yang mengasikkan dan interaktif. Selain pemberian materi PPKBR nantinya juga ada lomba yang bisa diikuti oleh siswa seperti lomba Bilal Jum’at, Tahfiz Qur’an, bercerita sejarah Islam dan Sejarah Nabi, lomba penyelenggaraan jenazah ( mengkafani ) dan kaligrafi, dan kegiatan ini juga akan ditutup dengan acara buka bersama.
Bulan Ramadhan dalam suasana pandemi Covid-19 harus tetap diisi oleh semangat untuk tetap menstimulasi siswa agar melaksanakan pembelajaran, sehingga tidak ada waktu kosong dari pembelajaran sekalipun dalam suasana puasa bulan Ramadhan.
Foto : Kepala Madrasah Drs. Jainuddin mempraktekkan cara penyelenggaraan jenazah didampingi guru pemateri.
Ibadah puasa Ramadhan merupakan sarana tarbiyah untuk membina, melatih, atau membentuk kepribadian manusia, agar menjadi pribadi unggul yang bertaqwa kepada Allah. Ramadhan hadir sebagai bulan pendidikan (Syahrul Tarbiyah). Proses pendidikan yang tidak hanya memiliki makna sebagai sarana pelatihan saja, tetapi lebih dari itu, yaitu memiliki makna bimbingan, pembiasaan perilaku, pembudayaan nilai, dalam rangka tumbuhnya karakter-karakter positif, tumbuhnya akhlakul karimah, lahirnya jiwa keagamaan yang inovatif, kreatif, dan transformatif.
Mahmud memaparkan bahwa “kegiatan PPKBR kali ini untuk mengajak para siswa mengisi ibadah puasa pada bulan Ramadhan mengarah pada pembentukan nilai religiositas seperti penyampaian workshop tentang materi sejarah kebudayaan Islam atau sejarah para Nabi, materi penyelenggaraan zenajah sekaligus praktek fardu kifayah, Bilal Jum’at serta materi tahfiz Al-Qu’an oleh Bapak dan Ibu Guru. Pada saat workshop nantinya siswa juga diminta untuk memperbanyak melakukan amalan baik dalam mengisi puasa pada bulan Ramadhan. Sekalipun demikian, upaya penguatan karakter dalam nuansa Bulan Ramadhan ini tidak dapat berjalan dengan sendirinya, tetapi harus mendapat dukungan penuh dari seluruh orang tua siswa karena saat kegiatan workshop ini perlu kontrol ketat baik dari orang tua maupun bapak ibu guru di madrasah. Untuk acara sendiri panitia sudah sangat siap, baik materi dan protokoler kesehatan yang telah dipersiapkan dalam menyambut siswa-siswi yang hadir kesekolah.” Pungkasnya.
Kepala MTsN 1 Kotawaringin Timur, Drs. Jainuddin juga menambahkan ” pendidikan karakter ini merupakan inovasi dari kegiatan bulan Ramadhan yang sebelumnya dilaksanakan seperti Pesantren Ramadhan namun dalam bentuk Workshop. Dimana materi lebih interaktif , efektif dan menyenangkan, setelah workshop selesai maka nantinya akan di tutup dengan kegiatan lomba yang merupakan implementasi dari workshop yang diberikan kepada siswa-siswi yang telah mengikuti kegiatan ini dari awal. Harapannya setelah kegiatan ini siswa siswi MTsN 1 Kotawaringin Timur bertambah kwalitas keimanannya, pengetahuan dan ketrampilannya dapat terbentuk. Melalui penanaman nilai-nilai karakter yang dapat diambil dari kegiatan ini, seperti kepekaan sosial yang tinggi, kejujuran, disiplin diri, kegigihan, semangat belajar yang tinggi. Tentu saja workshop ini dilaksanakan dengan penerapan prokes yang ketat yang selalu diawasi oleh Tim Gugus Tugas Covid – 19 yang terbentuk di MTsN 1 Kotawaringin Timur”. (rhs)