Sampit (Humas) Tujuan memperingati Maulid Nabi adalah sebagai bentuk syukur umat muslim telah dilahirkannya Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam (SAW). Bentuk syukur ini ditujukan tidak lain kepada Allah Subhanahu wa ta’ala (SWT) yang telah memberikan izin lahirnya Nabi Muhammad SAW. Sosok panutan sekaligus teladan yang membimbing umat Islam ke arah cahaya. Dengan latar belakang rasa syukur dan cinta kepada sosok Rasul itulah, pada akhirnya membuat seluruh umat Islam di dunia selalu merayakan maulid Nabi.
MTsN 1 Kotawaringin Timur pada hari Kamis (19/10) mengadakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mengangkat tema “Dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, mampu meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW untuk membangun karakter generasi milenial yang religius”. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna Jln. HM. Arsyad dan diikuti oleh seluruh dewan guru, siswa-siswi madrasah dan para undangan. Kegiatan ini dibuka dengan tausiyah dari Nabil dan teman-teman, kemudian pembacaan ayat suci Al Qur’an yang dibawakan oleh Ananda Muhammad Faqih yang dilanjutkan dengan pembacaan Sholawat Nabi oleh grup Habsyi MTsN 1 Kotawaringin Timur. Kepala Kantor Kemenag Kotim memenuhi undangan madrasah untuk merayakan Maulid Nabi. Ia hadir di Gedung Serbaguna sekaligus menyampaikan sambutan tentang syafaat Maulid Nabi dan Keberkahan Ilmu Agama Islam.
“Tujuan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini adalah ajakan untuk mencari ilmu guna mempertebal keimanan dan akidah terhadap ajaran tauhid kepada Allah SWT,” ujar Drs. Khairil Anwar dalam sambutannya. Selanjutnya beliau juga mendorong siswa-siswi madrasah untuk mempelajari ilmu-ilmu dalam ajaran Islam lebih baik lagi. Menghormati guru sebagai pintu utama keberkahan ilmu. Mempertegas keimanan muslim bahwa Nabi Muhammad SAW adalah suri teladan bagi seluruh umat. Menegaskan Nabi Muhammad SAW satu-satunya utusan Allah SWT. yang menyebarkan sekaligus membimbing umat Islam untuk melaksanakan perintah dan ajarannya.
Kepala MTsN 1 Kotawaringin Timur M.Rusidi, S.Ag,. M.Pd.I juga dalam sambutannya menyampaikan bahwa Maulid Nabi adalah momentum untuk menggali kembali nilai-nilai keteladanan dari Nabi Muhammad. Menyampaikan pula bahwa dalam Al-Qur’an banyak terkandung ayat-ayat yang mendorong manusia untuk berfikir dan mencermati fenomena alam ciptaan Allah Subhanallahu Wata’ala yang menarik untuk diteliti dan dikembangkan. Integrasi ilmu pengetahuan (sains) dan agama islam memiliki keselarasan dan antara keduanya haruslah ditingkatkan. Karena keduanya memiliki peran penting dalam kehidupan manusia dan kemajuan sebuah bangsa. Agama merupakan pedoman atau tata cara atau petunjuk melalui aturan di dalam kitab suci dimana dalam ilmu pengetahuan (sains) yang berorientasi pada interaksi komunikasi yang ada di dalam masyarakat. Keduanya tentu memiliki hubungan dimana berintegrasi pada perilaku, moral, etika dan kemasyarakatan.
Dalam peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW kali ini Imam Rohani, S. Ag selaku Ketua Panitia Penyelenggara dalam sambutannya mengatakan, ” Peringatan hari-hari besar keagamaan selalu kita laksanakan, hal ini merupakan manifestasi dan salah satu pembinaan mental dan rohani, namun saya selaku ketua panitia mengajak dan menekankan agar pelaksanaan peringatan hari-hari besar keagamaan seperti yang kita laksanakan hari ini, jangan semata-mata sekedar untuk memenuhi kepentingan formalitas dan bersifat rutinitas, tetapi maksud dan tujuan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan peristiwa penting bagi umat islam dan memiliki makna tersendiri, khususnya dalam meningkatkan kadar keimanan dan ketaqwaan seluruh keluarga besar MTsN 1 Kotawaringin Timur kepada Allah SWT.” Tak lupa juga ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh anggota panitia penyelenggara yang turut serta bekerja keras mensukseskan acara ini.
Pada acara inti yaitu Mau’idhoh Hasanah yang di isi oleh H. Samsudin, S.Pd.I. beliau menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi adalah bentuk kebahagian atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.“Orang yang mencintai Nabi, kelak akan bersama dengan Nabi Muhammad SAW di surganya Allah SWT. Nabi Muhammad SAW. di utus ke dunia tujuannya adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Jaman dahulu sebelum Nabi Muhammad SAW. datang dikenal dengan Jaman Jahiliah. Jaman dimana orang-orang belum mengenal tata krama, sopan santun, dan tidak punya adab. Kemudian Rasullah SAW. mengangkat derajat manusia dengan orang-orang yang punya tata krama, sopan santun, dan memiliki adab,” tambahnya. Ia juga mengajak siswa-siswi untuk tetap menghormati Bapak dan Ibu guru. Ilmu yang paling utama adalah akhlak yang mulia, terutama adab yang baik dan hormat kepada orang tua dan guru.”
Acara berlangsung hingga pukul 11. 20 WIB dan ditutup dengan tampilan Qasidah dari grup Rebana MTsN 1 Kotawaringin Timur yang di bawakan oleh Annida Nur Azizah dan teman-teman. ( r.h.s)